Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:54:00【Kabar Kuliner】393 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(9218)
Sebelumnya: Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
Selanjutnya: Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
Artikel Terkait
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG